Cerita Silat
Mendaftar
Advertisement
SH Mintardja

S. H. Mintardja

S.H. Mintardja atau Singgih Hadi Mintardja adalah pelopor penulis cerita silat. Sebelumnya, cerita silat bernuansa Cina telah lama populer di masyarakat, baik yang merupakan hasil terjemahan literatur cina oleh O.K.T (Oey Kim Tiang) dan Gan Kok Liang a.k.a. Gan K.L. ataupun hasil karya original seperti oleh Asmaraman Sukowati Kho Ping Hoo [1]. Ia meninggal pada umur 66 dalam tahun 1999 [2].

Karya-karya[]

Mintardja telah menulis lebih dari 400 buku, yang terpanjangnya adalah Api di Bukit Menoreh dengan 396 buku. Judul-judul buku yang telah ditulisnya antara lain adalah [3]:

  • Api di Bukit Menoreh (396)
  • Tanah Warisan (8)
  • Matahari Esok Pagi (15)
  • Meraba Matahari (9)
  • Suramnya Bayang-b

ayang (34)

  • Sayap-sayap Terkembang (67)
  • Istana yang Suram (14)
  • Nagasasra Sabukinten (29)
  • Bunga di Batu Karang (14)
  • Mata Air di Bayangan Bukit (23)
  • Kembang Kecubung (6)
  • Jejak di Balik Bukit (40)
  • Tembang Tantangan (24)

Memperkenalkan istilah baru[]

Umumnya seorang penulis cerita silat menggunakan kata-kata seperti silat atau beladiri untuk merujuk pada keahlian dalam berkelahi, tapi tidak Mintardja. Ia memperkenalkan istilah-istilah baru, seperti olah kanuragan atau ilmu kanuragan sebagai ganti kata-kata tersebut [4].


Catatan[]

  1. (id) Seno Joko Suyono and L.N. Idayanie, The Return of Mahesa Jenar, Tempo, No. 29/VI, March 21 - 27, 2006, referensi_maya, Wed, 22 Mar 2006 18:11:34 -0800.
  2. (id) SH Mintardja Telah Tiada, Bernas, 21uta4, 1999.
  3. (id) Cerita Silat Cantik, Anelinda.
  4. (id) nurkhoiri, Jurus Para Pendekar Lokal, Koran Tempo, Ruang Baca, Cerita Sampul, Edisi 30 Oktober 2005.


    Tulisan ini adalah tulisan rintisan. Anda dapat membantu Cerita Silat untuk mengembangkannya.
Advertisement